Laporan praktik seni budaya (Seni Tari ) Tari Kasmaran

 

BAB I

PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Tarian ini menceritakan tentang kesetiaan wanita yang ditinggalkan oleh seorang laki-laki, namun ia tetap tegar dan tidak larut dalam  kesedihan.

 

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud Tari Kasmaran?

2.      Apa makna dari Tari Kasmaran?

3.      Tujuan

 

C.     Tujuan

Untuk memberi tahu makna Tari Kreasi Kasmaran.

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Sinopsis Kasmaran

Kesetiaan wanita yang ditinggalkan oleh seorang laki-laki, namun ia tetap tegar dan tidak larut dalam  kesedihan.

 

B.     Nama penari [Nomor Urut]

1.      Alin Audy Septhianty

2.      Lisa Rosanti

 

C.     Susunan Pola Lantai

Pola Lantai	Uraian	Ket.
1.      Pola Pertama	-Penari pertama berada dipanggung sebelum musik dimulai -Lalu, diikuti oleh Penari Kedua.	-Gerak Moyeg 1 (menggunakan Sampur/ Slendang)
2.      Pola Kedua	-Penari Pertama dan Kedua saling berhadapan seperti pola lantai yang pertama	-Gerakan Sembah
3.      Pola Ketiga	-Setelah gerakan Slagan Penari Kedua berhadapan dengan Penari Pertama -Lalu, melakukan pola lantai lingkaran.	-Gerak Moyeg II
4.      Pola Keempat	-Setelah melakukan pola lantai lingkara, penari membentuk satu barisan. -Lalu, gerakan selagan dan membentuk pola keempat.	-Gerak Urang Unggut
5.      Pola Kelima	-Melakukan slagan melebar -Lalu, membentuk pola air mancur	-Gerak Ngleler
6.      Pola Keenam	-Para penari berada disudut panggung	-Gerak Serogan
7.      Pola Ketujuh	-Penari melakukan pola lantai lingkaran	-Gerakan Deder
8.      Pola Kedelapan	-Penari membentuk pola lantai air mancur	-Gerak Lontang
9.      Pola Kesembilan	-Penari melakukan gerakan ngaca dengan pola lantai menyerong sambil berhadapan -Penari Pertama duduk, dan Penari Kedua melalukan gerakan sambil naik turun.	-Gerak Ngaca
10.  Pola Kesepuluh	-Penari melakukan slagan satu dan berpindah tempat -Lalu, melakukan gerakan cocor bebek I	-Gerak Cocor Bebek I
11.  Pola Kesebelas	-Pola lantai tetap, Penari Kedua menaikan kakinya dikaki Penari Pertama.	-Gerak Cocor Bebek II
12.  Pola Kedua belas	-Penari Melakukan gerak slagan -Lalu, penari membentuk satu barisan dan membuat pola lantai Kedua belas.	-Gerak Bebek Ngoyor (3 gerakan)
13.  Pola Ketiga belas	-Penari melakukan gerak selagan satu, dan membentuk pola lantai -Lalu, Penari melakukan gerak bebek ngoyor maju dan saling berhadapan, dan membentuk Pola lantai Keempat belas	-Gerak Bebek Ngoyor Maju
14.  Pola Keempat belas	-Penari melakukan gerak sumping maju dan membentuk pola lantai. -Penari membentuk pola lantai miring.	-Gerak Sumping
15.  Pola Kelima belas	-Penari melakukan gerak moyeg slendang dengan pola lantai air mancur	-Gerak Moyeg (slendang)

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Dengan dibuatnya makalah ini kami berharap dapat berguna dan menambah wawasan bagi pembacanya. Kami menyadari didalam makalah ini terdapat kekurangan. Oleh sebab itu kami mohon maaf atas kekurangan tersebut. Dan semoga makalah ini mudah dipahami. Terimakasih