Kemistisan Topeng Mama Carpan Cibereng Indramayu.
Seorang kakak saya meninggal
gara-gara kedok. Kedoknya waktu itu di sesajeni. Kakak saya baru pulang dari
sawah, dia pake itu kedok Klana, tapi nggak bisa dibuka. Nempel terus ke dalam
kulit. Kakak saya, Winda, lari dan bilang pada orang tua saya. Mereka datang
ambil kemenyan, tapi kulit muka kakak saya sudah terbawa kedok dagingnya
melotot semua. Dia pingsan. Hidungnya sudah nggak ada, giginya kelihatan,
lidahnya ya kelihatan semua. Dia meninggal. ( PESTA TOPENG CIREBON, 2-7
November 1993. hal, 71. SEPEREMPAT ABAD DEWAN KESENIAN JAKARTA TAMAN ISMAIL
MARZUKI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar